musim pacet kesepuluh
kau masih berdiri berpayung dengan almanak cacat di tangan
menunggu perempuan kena hujan membawakan rumput teki
dan guguran bunga akasia yang menguningkan jalan jalan
ada yang menumpahkan jejak hujan dari pepohonan di atasmu
: itukah kau,
menyamar sebagai angin lagi, sayang?
Senin, 31 Maret 2008
Sabtu, 29 Maret 2008
bulan pulang
aku dan hujan
malam ini
bersamasama
telah mencuri bulan dan menaruhnya di meja ruang depan
yang paling remang
supaya dia mengerti
kebisuannya tidaklah seberapa sunyi
malam ini
bersamasama
telah mencuri bulan dan menaruhnya di meja ruang depan
yang paling remang
supaya dia mengerti
kebisuannya tidaklah seberapa sunyi
Langganan:
Postingan (Atom)