aku mendengar pertanyaanku patah
meninggalkan lebam ungu pada seleret suar
sedang tergeragap dikepung udara
yang sudah tua
maka aku remuk
terjebak bentuk
sebagai remah remah
lupa arah
sedang kau tiup dari atap jauh di atas tanah
jatuh tanpa terdengar sesiapa
tak sisa jejak apa apa
selain sebagai si terlambat
yang tak pernah sempat
tinggal warna biru masih terjebak di ketinggian
menunggu kau tiup
kemudian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar