aku menemukan sungai yang berhulu di bulan
biar jadi arus untukku melarungkan rindu
karena bayanganmu sudah pecah jadi garis garis biru.
seumpama hari sudah jadi lebih teduh nanti,
aku tahu kau akan pulang lagi
dengan senyum kikuk itu
dan tipis kaca kaca di matamu
meski mungkin kau tak akan menatap lebih lama,
karena ikan ikan berlari
dan anak angsa berenang cepat sekali.
aku menemukan sungai yang berhulu di bulan
dengan sebuah perahu kertas hanyut tenang
menghitung mundur menuju tenggelam
: hatiku
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
5 komentar:
kubaca sajakmu.
tidak sedih.
tidak gembira.
kubaca.
begitu saja kuBaca.
senantiasa.
sesudah memotong jalan dan sajak ini, hmmm..., kupikir sudah ada sajak berikut yang, tentu..., lebih menggetarkan dari kau eL. oh ya, fotomu, aku suka. tak jelita memang, namun, ehm..., berkarakter!
hmm..
ya, belum ada lagi memang,
baru embuh :)
Kok puisinya banyak yg menyiratkan kegetiran.......
tapi nggak apa-apa diajeng......
yg penting masih ada kreasi dan cipta pada diri diajeng El
Salam sejahtera dan sukses selalu
golden fantasy :
ehmm, masa sih? ^_^
salam sejahtera kembali untuk njenengan..
Posting Komentar