dulu seringkali kehadirannya kembali kita rindukan. ada rasa untuk mengenangnya kembali, mengulangnya kembali ketika hendak memasuki masa kini. tutup saja masalalu itu rapat2. tusukkan belati ke jantung. dengan begitu kita akan menemukan masa kini yang benar2 baru tanpa bayang masa lampau.
salam dari si anak capung yang belum tumbuh sayapnya.
13 komentar:
padaku... wah jadi tersanjung aku
fajar :
hahaha...
ada ada saja sodara fajarindra ini
:)
hai!
sungguh Jangan pernah percaya pada peta buta
:sungguh
Jangan!
kerna peta buta
tak kan pernah menghantarmu ke Mana atau ke Siapa
@ sang pencinta :
nah, maka itu sulit kupercaya :)
hai el
eh, ... kapan jadi ngeyup di warung nasi goreng ku
nunggu hujan deras dulu ya
" dibuka hingga saat sahur "
@bang iwan :
haha... ya..
maaf, belum sempat
iya hujan masih aras-arasen. :)
dulu seringkali kehadirannya kembali kita rindukan. ada rasa untuk mengenangnya kembali, mengulangnya kembali ketika hendak memasuki masa kini. tutup saja masalalu itu rapat2. tusukkan belati ke jantung. dengan begitu kita akan menemukan masa kini yang benar2 baru tanpa bayang masa lampau.
salam dari si anak capung yang belum tumbuh sayapnya.
@ anonim :
tusukkan belati ke jantung, apa yang lalu mati, tapi ?
salam kembali untuk si anak capung yang -bukan belum, melainkan sedang- tumbuh sayapnya. :)
keren bangetz bu... :)
@ rnit :
hai lagi rnit,
terimakasih lagi rnit, :)
Posting Komentar