ketika kau mungkur dengan parang bermata bisu tersengkelit di pinggang
sepanjang kurusetra adalah sunyi yang memekik-mekik
seketika ombak mati
angin laut memilih pergi menyurung punggungmu yang sepi
kami cuma mengenalimu sebagai lindu tanpa titi mangsa
mangkat dengan warna merah pada sebuah sandikala yang lamur oleh halimun
pulanglah hanya jika mata kami telah benar-benar rabun
sebab cuma dalam keremangan kami mampu
menarikan lakon matikarenarindu
220208
Tidak ada komentar:
Posting Komentar