seorang laki laki lahir bersama bunga pada sebuah pendhapa
aku mengunduh senyum wangi yang menguar di antara bahasa tembus cahaya
kelopak bermekaran pada musim semi yang menghangat di telapak tangannya
butir butir benang sari memenuhi udara
beberapa musim demikian, dan ia pun pergilah
seorang laki laki datang bersama pasir
musim semi-nya kini terbungkus debu
aku mengajaknya bermain hujan
beberapa kali hujan yang merdu, kemudian ia pamit mencari perdu
seorang laki laki datang membawa kerikil kerikil tajam
beberapa dititipkannya padaku
"aku ingin pulang"
ucapnya
maka kubawa ia pada pendhapa kelahirannya
tinggal lantai diretakpecahkan akar alang alang
..............................................................................
ada abu yang memerihkan dihantarkan angin pada matamu
..............................................................................
seorang laki laki pergi membawa batu di hatinya
ia tak pernah pulang.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar