Rabu, 06 Februari 2008

pada yang kurindu

seorang laki laki lahir bersama bunga pada sebuah pendhapa
aku mengunduh senyum wangi yang menguar di antara bahasa tembus cahaya
kelopak bermekaran pada musim semi yang menghangat di telapak tangannya
butir butir benang sari memenuhi udara

beberapa musim demikian, dan ia pun pergilah

seorang laki laki datang bersama pasir
musim semi-nya kini terbungkus debu
aku mengajaknya bermain hujan

beberapa kali hujan yang merdu, kemudian ia pamit mencari perdu

seorang laki laki datang membawa kerikil kerikil tajam
beberapa dititipkannya padaku

"aku ingin pulang"
ucapnya

maka kubawa ia pada pendhapa kelahirannya
tinggal lantai diretakpecahkan akar alang alang

..............................................................................
ada abu yang memerihkan dihantarkan angin pada matamu
..............................................................................

seorang laki laki pergi membawa batu di hatinya

ia tak pernah pulang.

Tidak ada komentar: