Senin, 05 Mei 2008

matahariku padam

matahariku padam
tenggelam di pelupuk matamu yang tibatiba menghujan

kenapa?

mungkin karena kau pulang setelah bertahuntahun
ufuk cakrawala terpejam..

(jawabmu sedih sambil menutup pintu
pelanpelan...)

matahariku padam sempurna
hidupku kemudian seluruhnya adalah malam dan malam saja

biar ku tak kan pernah kembali
demi agar kau tak selalu menangisi pagi

setiap ketika kau buka jendela
dan menemu sisa uap nafasku sebagai embun di kaca
cukup kau tahu

: ada yang setia menunggu
dan selalu tak sampai hati mengetuk pintu

4 komentar:

hati yang penuh Cinta mengatakan...

kaukata, : ada yang setia menunggu
dan selalu tak sampai hati mengetuk pintu

PASTI BUKAN AKU. eL.

sayurs mengatakan...

sabr... sabar nduk, kadang dianya emang begitu, ya ?
*opo to iki* :D

Anonim mengatakan...

timur sinar suprabana :

memang bukan panjenengan, bang timur :)

Anonim mengatakan...

sayurs :

megono mu masih sangit, pak? :D