Senin, 03 November 2008

di pasar malam

di pasar malam,

terkemas
bersama gulagula kapas
manis dan lumer
di mulutku

: kau

10 komentar:

Kurniawan Yunianto mengatakan...

photomu el potretmu
hmm ...

Anonim mengatakan...

@ pak koki :

photoku, potretku
kenapa bang iwan ?
embuh ? haha... biarin aja lah

Fajar Indra mengatakan...

wes dilapi nopo dereng tutuke mbak eL? mangkih ndak dirubung semut... :p

Anonim mengatakan...

gula-gula kapas itu manis tapi kan nggak abadi. gak bagus buat gigi, lagi, hhihiihi

Anonim mengatakan...

wah wah, enaknya jadi "si kau" itu, el:)

Anonim mengatakan...

@ fajarindra : haha.. sampun, sampun..


@ omah seta : memang, bahkan saking manisnya sering bikin tersedak, huks huks.


@ haris : apa toh, haris ? hehe..

cahpesisiran mengatakan...

gula kapas gak ada sepahnya kan..
jadi ga ada yg bakalan terbuang tuh
*walah komenku gak nyambung*

salam kenal

Anonim mengatakan...

@ cah pesisiran :

hoho.. kan walaupun gula, tapi (sudah) bukan tebu :)
*makin nggak nyambung*

salam kenal juga, terimakasih sudah berkunjung :)

Anonim mengatakan...

ada dimanakah sekarang si "kau" itu, hen?
mungkinkah tersesat dia di pasar malam?
:)

Anonim mengatakan...

@ anonim :

*garuk garuk kepala*